Kenapa permen harus manis??? Biar enak! Tapi kalo semua permen manis dan enak, pasti bosen! Sama seperti alphabet, jikalau semuanya huruf "A" pasti gak berguna! Harus ada yang lain! Begitupun permen! Ada yang asin, asam, jengkol, stroberi dan yang lainnya! Dan satu musuh utama manis, pahit!!!! Bayangkan, jika rasa manis berkuasa! Dunia akan hancur! Karena itu, harus ada permen pahit! Pembela keadilan dan kebebasan! And, that's me!!!!!
1 Nov 2012
Selamat Tinggal Blog Ini
Selamat tinggal blog ini. Akan kuhapus dalam waktu yang cepat. Maaf bilamana semua berubah begitu cepat. Maaf buat pembaca-pembaca yang mungkin janjiku pada kalian tidak bisa kutepati. Maafkan aku yah. Aku pindah kok. Check to radpirbadi.tumblr.com!
ditulis dengan cucuran keringat oleh
permen pahit
pada waktu,jam,detik
7:30:00 PM
Tidak ada komentar:
10 Mar 2012
Accorded Lane?
Emosi, pikiran, konsentrasi. Semuanya campur aduk. Berlari di jalur ambigu. Berkabut. Tetapi di kabut ini tetap dipendari cahaya. Cahaya terang dan hangat.
Aku bingung. Seribu tanda tanya turun menghujan. Melesat dan mengembang di depan wajah. Terkadang dengan penekanan-penekanan yang menyindir. Terkadang terlalu membelit sehingga aku enggan menjawab.
Aku sempat tersandung. Luka. Darahku pun sempat mengalir. Merah dan mengering.
Dia. Dia itu masih misteri. Misteri karena aku tak bisa membongkar waktu untuk menjawabnya. Dia juga menjadi salah satu alasan datangnya hujan tanda tanya.
Sejauh apakah aku telah berlari didalam kabut? Beberapa bagian dari diriku mungkin sedang terbengkalai. Tenggelam di dalam kabut. Ketidakjelasan. Aku ingin berteriak. Namun perasaan itu mereda.
Dia lagi. Datang lagi. Matanya mentransimisikan jutaan kata. Mataku pun pernah berusaha membalas. Menyiarkan jutaan ungkapan yang masih belum dipancarkan.
Aku berlari kembali. Aku sadar. Aku harus keluar dari kabut ini. Tidak semua cahaya akan membawa keindahan. Aku harus mengendalikan cahaya itu. Aku harus maju.
Aku bingung. Seribu tanda tanya turun menghujan. Melesat dan mengembang di depan wajah. Terkadang dengan penekanan-penekanan yang menyindir. Terkadang terlalu membelit sehingga aku enggan menjawab.
Aku sempat tersandung. Luka. Darahku pun sempat mengalir. Merah dan mengering.
Dia. Dia itu masih misteri. Misteri karena aku tak bisa membongkar waktu untuk menjawabnya. Dia juga menjadi salah satu alasan datangnya hujan tanda tanya.
Sejauh apakah aku telah berlari didalam kabut? Beberapa bagian dari diriku mungkin sedang terbengkalai. Tenggelam di dalam kabut. Ketidakjelasan. Aku ingin berteriak. Namun perasaan itu mereda.
Dia lagi. Datang lagi. Matanya mentransimisikan jutaan kata. Mataku pun pernah berusaha membalas. Menyiarkan jutaan ungkapan yang masih belum dipancarkan.
Aku berlari kembali. Aku sadar. Aku harus keluar dari kabut ini. Tidak semua cahaya akan membawa keindahan. Aku harus mengendalikan cahaya itu. Aku harus maju.
ditulis dengan cucuran keringat oleh
permen pahit
pada waktu,jam,detik
8:59:00 AM
Tidak ada komentar:
25 Jan 2012
Freedom again. January 12
I should have to be free.
The way i live, the way i express anything. I should have to be free.
This night I will declare that I am free.
Free from the worrying.
You did bring positive things.
But it turned out to be a wrath.
I am breaking from it.
Until maybe one day I can control it.
The way i live, the way i express anything. I should have to be free.
This night I will declare that I am free.
Free from the worrying.
You did bring positive things.
But it turned out to be a wrath.
I am breaking from it.
Until maybe one day I can control it.
ditulis dengan cucuran keringat oleh
permen pahit
pada waktu,jam,detik
10:16:00 AM
Tidak ada komentar:
Langganan:
Postingan (Atom)